Rabu, 21 November 2012
Rabu, 07 November 2012
PKN KELAS XII SEMESTER 2
BAB II
DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
1. Hakekat Globalisasi
Globalisasi
adalah merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat
menjangkau satu dengan yang lain dan saling terhubungkan dalam semua aspek
kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, maupun lingkungan
(Budi Winarno, 2004: 39). Martin Khor menyebutkan bahwa terdapat
dua ciri utama globalisasi, yaitu : Pertama
,
peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan ekonomi
oleh perusahan-perusahaan transnasional maupun lembaga-lembaga internasional.
Jika dulu perusahaan multinasional hanya mendominasi sebuah produk, maka saat
ini sebuah perusahaan transnasional yang besar secara khusus memproduksi dan
menjual berbagai macam produk, pelayanan dan barang-barang semakin beragam,
bahkan diprediksikan bahwa beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahan-perusahaan transnasional tergantung pada permintaan pasar. Kedua
,dalam
kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan yang meliputi berbagai bidang
(sosial, ekonomi, politik dan teknologi) yang sekarang berada dalam yuridiksi
suatu pemerintah dan masyarakat dalam suatu wilayah negara, bergeser menjadi
dibawah pengaruh-pengaruh badan-badan internasional, serta pelaku ekonomi dan
keuangan internasional (Martin Khor, 2002: 11-12). Globalisasi, merupakan
karakteristik hubungan antara penduduk bumi yang melampaui batas-bata
konvensional, seperti bangsa dan negara. Dalam proses tersebut, dunia telah
dimampatkan serta terjadi intensifikasi kesadaran terhadap dunia sebagai suatu
kesatuan yang utuh, yang secara tidak langsung dunia seolah-olah seperti
perkampungan besar. Globalisasi mengalami akselerasi sejak beberapa dekade
terakhir, tetapi proses yang sesungguhnya sudah berlangsung sejah jauh dimasa
silam (Roland Robert dalam Dimyati, 2000: 5). Seiring dengan perkembangan IPTEK
Informasi dan Komunikasi, proses globalisai semakin intensif, yang ditandai
dengan semakin tingginya persaingan perkembangan kapitalisme dan mengglobalnya
peran pasar sebagai kata kunci memasuki persaingan dalam dunia usaha yang
melahirkan energi besar pada arah perdagangan bebas. Robert Gilpin
berpendapat bahwa hakekat politik ekonomi dunia saling pengaruh-mempengaruhi
secara timbal balik dan bersifat dinamis (Robert Gilpin, 1972: 111-119). Tujuan
yang dicapai adalah kekayaan dan kekuasaan. Negara-negara besar dan kuat lebih
banyak memberikan pengaruh, bahkan kerap kali memaksakan sekalipun dengan dalih
yang bermacam-macam. Alasan yang sering dipergunakan diantaranya dikaitkan
dengan HAM. Sebaliknya negara-negara kecil atau negara yang lemah secara
politik maupun ekonomi bersifat tergantung di tingkat global (Dalhak Latief,
2001; 103).
2. Faktor Penyebab Globalisasi
Terdapat
dua faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi, yaitu faktor ekstern dan
faktor intern. Faktor ekstern antara lain meliputi : (1). Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, (2). Ditemukannya sarana komunikasi yang semakin
canggih (internet, HP,), (3). Adanya tuntutan pasar bebas, sehingga tiap negara
terlibat dalam persaingan yang tidak hanya terbats di dalam negerinya saja,
(4). Adanya keberhasilan perjuangan pro demokrasi di beberapa negara di dunia,
(5). Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional, serta
meningkatnya tuntutan HAM di setiap negara. Faktor intern antara lain meliputi
: (1). Adanya ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain, (2).
Meningkatnya peran media massa, (3). Meningkatnya tuntutan transparansi dan
kesadaran berdemokrasi, (4). Berkembangnya lembaga swadaya masyarakat
serta meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat.
3. Manfaat Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
Bagi
bangsa Indonesia, globalisasi memiliki manfaat yang sangat besar baik dalam
bidang politik (pemerintahan), sosial budaya, ekonomi, hukum dan bidang
pertahanan kemanan. Dalam bidang politik (pemerintahan), dengan adanya
globalisasi pemerintah dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi
antardaerah. Dengan demikian, setiap kebijakan yang telah diambil dapat dengan
segera sampai pada masyarakat. Demikian pula aspirasi masyarakat dapat dengan
mudah diterima oleh pejabat pemerintahan. Pejabat negara yang melakukan
penyalahgunaan kekuasaan dapat segera diawasi, selanjutnya dapat dimintai
pertanggungjawabannya di hadapan publik. Globalisasi juga dapat meningkatkan
partisipasi rakyat terhadap pemerintahan terutama dalam hal pemilihan anggota
parlemen, penempatan pejabat publik, yang sekaligus dapat mengontrol jalannya
pemerintahan. Dalam bidang hukum, globalisasi mendorong meningkatnya
penegakan hukum secara adil dan tidak memihak. Dan bila terjadi ketidakadilan
hukum, masyarakat akan ikut menekan perilaku para penegak hukum yang tidak adil
tersebut. Selain itu, mendorong upaya perlindungan serta penegakan HAM, karena
berbagai pelanggaran HAM yang menjadi perhatian masyarakat baik dalam negeri
maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses sehingga negara yang tidak mau
menegakkan HAM akan mendapatkan tekanan bahkan diisolir oleh masyarakat
internasional. Dalam bidang ekonomi, globalisasi memperlancar perdagangan
luar negeri, ekspor impor guna mencukupi kebutuhan masyarakat, meningkatnya jaringan
kerjasama di bidang ekonomi, tenaga kerja, dan penanaman modal ke dalam negeri
dalam rangka mempercepat pembangunan. Selain itu, mempercepat terwujudnya pasar
bebas, mendorong perkembangan industri dalam negeri. Melalui sarana informasi
yang canggih, berbagai perkembangan industri dunia secara cepat dapat diakses
oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan. Dalam bidang sosial budaya,
globalisasi dapat mempermudah kerjasama dalam upaya pengembangan pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai belahan dunia dapat
mudah diakses dan diterapkan di Indonesia. Demikian pula, karya seni dan budaya
dari manca negara dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Dengan
demikian masyarakat tidak akan ketinggalanjaman. Dalam bidang pertahanan dan
keamanan, dengan adanya globalisasi kondisi setiap daerah mudah di pantau.
Berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman dapat diketahui lebih dini,
sehingga pemerintah dan masyarakat dapat dengan cepat melakukan langkah-langkah
penanggulangan. Selain itu, kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan dengan
negara lain dapat dengan mudah dilakukan. Melihat kenyataan tersebut di
atas, tanpa globalisasi bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan melakukan
komunikasi antardaerah maupun antarnegara.
4. Dampak Negatif Globalisasi terhadap
kehidupan Masyarakat, Bangsa dan Negara
Dalam
bidang politik, globalisasi berpengaruh terhadap persebaran ideologi
internasional seperti komunisme, kapitalisme dan sosialisme yang mana ideologi
tersebut bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia. Dalam bidang
pemerintahan, globalisasi dapat mendorong gerakan yang menentang pemerintah
secara radikal yang cenderung menggunakan aksi kekerasan di berbagai belahan
dunia dengan mudah dapat diakses dan ditiru oleh masyarakat Indonesia yang
sebenarnya sistem pemerintahan, peraturan hukum di Indonesia tidak sama dengan
negara lain. Dalam bidang HAM, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa
globalisasi dapat meningkatkan penegakan HAM dalam negeri akan tetapi juga dapat
menjadi penekan terhadan negara Indonesia yang mengancam kedaulatan bangsa dan
negara RI. Dalam bidang ekonomi, globalisasi cenderung ke arah kapitalisme.
Oleh karena itu, bila diikuti oleh masyarakat dalam negeri, dapat melemahkan
nilai-nilai ekonomi kekeluargaan. Selain itu, dengan berlakunya pasar bebas
akibat globalisasi membuat para pedagang kecil dalam negeri kalah bersaing
dengan produk luar negeri. Dalam bidang sosial budaya, globalisasi berpengaruh
terhadap gaya hidup para generasi muda seperti mode, gaya hidup, perilaku seks
bebas, narkoba, dll, hal ini dapat merusak nilai-nilai kesopanan, adat istiadat
dan nilai agama. Selain itu juga dapat melunturkan kecintaan budaya daerah,
terutama pada masyarakat perkotaan yang cenderung memilih gaya hidup luar
negeri. Dalam bidang pertanahan keamanan, globalisasi dapat meningkatkan bahaya
gangguan internasional, terutama teroris dunia yang sewaktu-waktu dapat
menghancurkan kehidupan masyarakat seperti kasus bom bunuh diri, dan teror
lainnya. Globalisasi juga dapat meningkatkan kejahatan internasional berupa
aksi penyelundupan narkoba, senjata api, minuman keras dan sejenisnya.
5. Sikap yang perlu dikembangkan menghadapi
Globalisasi
Dalam
rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan perilaku yang
positif baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai, baik
dari segi mental spiritual maupaun aspek intelektual. Hal ini sangat penting
agar masyarakat mampu menerima, mengadopsi, pengaruh globalisasi tersebut
secara positif. Sebaliknya, masyarakat juga harus siap mampu menangkal pengaruh
yang negatif. Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat
Indonesia antara lain (1). Menumbuhkembangkan nilai-nilai moral dan adat
istiadat serta nilai agama yang baik bagi masyarakat, (2). Membentuk dan
mengembangkan lembaga swadaya guna memperkokoh kepribadian masyarakat, (3).
Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang pada gilirannya
dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang tidak bermanfaat, (4).
Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial, sehingga setiap anggota masyarakat
merasa memiliki peran dan fungsi di dalam kelompok, (5). Meningkatkan kerjasama
antar warga.
Langganan:
Postingan (Atom)